Perjalanan Arema di Galatama XII 1992/93 (Juara Liga)

Di laga terakhir tahun 1993 saat melawan Mitra Surabaya Libero elegan Arema Imam Hambali mengalami cedera parah pada lututnya. semenjak itu Imam Hambali tidak pernah diturunkan lagi sampai ia gantung sepatu. Arema di akhir kompetisi berhasil menjuarai Galatama XII 1992/93 diatas PKT Bontang dengan poin akhir 45, dan menempatkan Singgih Pitono sebagai top scorer dengan 16 gol menjauhi rival2nya seperti Putut Widjanarko (ASGS), Agusman Riyadi(PKT), Inyong Lolombulan(BPD Jateng), Ansyari Lubis (Medan Jaya). Setelah menjuarai Galatama XII Arema mewakili Indonesia di ajang yang masih bertitle Piala Champions Asia.
Sebagai penghormatan untuk Arema sebagai Juara sekaligus penyerahan tropy Galatama dan penyerahan sepatu emas kepada Singgih P. PSSI mengadakan laga eksebisi antara Arema Vs Liga Selection (kumpulan pemain terbaik di Kompetisi Galatama). Di laga itu Arema kalah 1-2 gol satu-satunya Arema diciptakan oleh Maryanto.
Di ajang Piala Champion Asia Arema hanya mampu sampai putaran II, di putaran I Arema berhadapan dengan wakil dari Vietnam yaitu Quang Nam Dang. Di laga home Arema memenangi 1-0 go semata wayang Arema diciptakan oleh Jonathan. Di laga away Arema sempat kalah 1-0 di babak 2×45 menit, karena di ajang ini memakai sistem gugur maka pertandingan di lanjutkan ke babak tambahan. dibabak tambahan ini Arema berhasil menciptakan gol yang dicetak oleh wing back kanan Arema Kuncoro, dan Arema berhak melaju ke putaran II.
Di putaran II Arema bertemu tim tangguh dari negeri Gajah Putih Thailand, Thai Farmers Bank. Arema melakoni laga awal di Stadion Gajayana. di pertandingan itu Arema sempat tertinggal 2-0 terlebih dahulu, kemudian Arema dapat membalas melalui kepala emas Mecky Tata, dan penalty Singgih Pitono. Di laga away Arema tidak mampu menahan keperkasaan jawara Liga Thailand ini, Arema dihajar 4-1 satu-satunya gol Arema diciptakan oleh Singgih Pitono. Dan di ajang Piala Champions Asia itu sendiri akhirnya juaranya di rebut oleh Tai Farmers Bank, setelah di final menang 2-1 atas Omani Club kontestan asal Timur Tengah Oman.
Skuat Arema Galatama XII & Piala Champions Asia
Sukriyan (1) : pernah  melatih kiper Persik Kediri
Yanuar “Begal” Hermansyah (20) : pernah melatih Deltras Sidoarjo
Nanang Hidayat : Kiper utama Arema.
Kuncoro (no punggung 19 kemudian ganti no punggung 2) bek kanan yang terkenal temparamental , di kompetisi 2009-2010 ia bermain di tim PS Mojokerto Putra
Aji Santoso (3) : bek kiri andalan Arema & Timnas ,terakhir sebagai pelatih Persisam, Persema &Persebaya
Joko Slamet (4) : Pemain yang berperawakan tinggi besar berambut cepak seperti TNI, posisinya sebagai gelandang bertahan, dan stopper
Agus Yuwono (5) : (gelandang, libero) diambil dari Persema / sekarang pelatih Persik
Agus Purwanto (6) : (Stopper) Pemain belakang yang terkenal dengan permainan keras tanpa kompromi, kakak dari Redi Suprianto ex Arema Ligina VI
Mecky Tata (7) : (striker) dijuluki si kepala emas top scorer Galatama IX 1988/89
Dominggus Nowenik (8) : (gelandang) dikenal dgn kontrol dadanya yang cukup lengket (koyok lem ae he…he..)
Stepanus Korwa (9) : (gelandang serang) biasa dipanggil pak tua (sekedar untuk diketahui putrinya adalah salah seorang atlet angkat besi nasional)
Jamrawi (?) terkenal sebagai pemain belakang yang keras tanpa kompromi (put I)
Joko “Gethuk” Susio (10) (striker) put II masuk dari Mitra Surabaya, hingga sekarang tetap mengabdi bersama Arema (asisten pelatih)
Jonathan (11) (kiri luar) sekarang pelatih Persekam Metro FC Malang
Hari “Hunter” Siswanto (12) (gelandang) diambil dari Persema, terakhir ia menangani Persema U-18
Mahmudiana (13) dikenal gayanya yang kaku seperti robot,ia juga mempunyai keistimewaan dari tendangan canon-nya, menjadi asisten pelatih di Persiwa
Andhik (14) biasanya beroperasi sebagai gelandang kiri atau bek kiri
Imam Hambali (15) terkenal sebagai Libero elegan, di musim berikutnya ia memutuskan gantung sepatu karena cederanya g sembuh-sembuh
Singgih Pitono (16) ujung tombak andalan Arema terkenal dengan tendangan canon-nya, spesialisasi bola mati (tendangan bebas/penalty). Top scorer Galatama XI 1990/92 (21 gol), Galatama XII 1992/93 (16 gol).
Marsaid (17) (alm.) (gelandang kanan) put II masuk bersama Joko S dari Mitra Surabaya atas rekomendasi M Basri
Maryanto (18) biasa dipanggil cak to, dikenal sebagai pemain yang mempunyai umpan crossing yang terukur dari sisi kanan. posisi (kanan luar).
Pelatih: M Basri kemudian digantikan oleh Gusnul Yakin
Asisten Pelatih : Mahdi Haris
Manager: Ovan Tobing
Ketua umum : Lucky acub Zaenal
Sekretaris: Eko Subekti (lek gak salah) sekedar mengetahui tentang Eko Subekti beliau terkenal jago melobi PSSI, sekarang menjadi agen pemain, Agus Yuwono & Dwi Priyo Utomo (eks pemain Persik) adalah menantunya
Ditahun 1993 sebelum kompetisi dimulai Arema melakukan partai uji coba dengan tim dari Uni Soviet. Di Tahun itu 3 pemain Arema Aji Santoso, Dominggus Nowenik, dan Singgih Pitono dipanggil untuk mengikuti seleksi timnas Sea Games 1994 yang try out di Yunani. Di salah satu uji coba itu Timnas di berondong 10-1 oleh Aek Athens. Hasil dari seleksi itu hanya Aji Santoso yang lolos ke timnas Sea Games 1994
Galatama XII 1992/93
Participants (17):
Arema (Malang)
BPD Jateng (Semarang)
Semen Padang (Padang)
Mataram Putra (Yogyakarta)
Medan Jaya (Medan)
Arseto (Solo)
Aceh Putra (Aceh)
Assyabaab Salim Grup Surabaya (Surabaya)
Putra Mahakam (Samarinda)
Pelita Jaya (Jakarta)
Pupuk Kaltim (Bontang)
Warna Agung (Jakarta)
Petrokimia Putra (Gresik)
Gelora Dewata (Denpasar)
Mitra Surabaya (Surabaya)
Barito Putra (Banjarmasin)
Bandung Raya (Bandung)
NB:
Assyabaab (Surabaya) berganti nama menjadi Assyabaab Salim Grup Surabaya (Surabaya)
Perkesa Mataram (Yogyakarta) berrganti nama menjadi Mataram Putra (Yogyakarta)
Champions: Arema (Malang)
Sayang sekali data Klasemen musim Galatama XII 1992/93 tidak ada tapi seingatku Arema mencapai poin maksimal 45 dari 3x kekalahan masing-masing dari ASGS, PKT dan Semen Padang.

Skuad Arema Juara Galatama XII 1992/93
dari kiri ke kanan
Berdir i: Lucky Acub Zaenal, Singgih Pitono, Maryanto, Hari ‘Hunter’ Siswanto, Mohammad Andi Sukriyan, Panus ‘Pak Tua’ Korwa, Agus Purwanto, Mecky Tata, Kuncoro, Nanang Hidayat, Mahmudiana, Eko Subekti
Jongkok : Mahdi Haris, Dominggus Nowenik, Andik, Agus Yuwono, Jonathan, Aji Santoso, Marsaid (alm), Imam Hambali, Joko ‘Gethuk’ Susilo, Ovan Tobing

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More